Share

BAB : 95

Awalnya sudah tidur, tapi tiba tiba saja ia terbangun karen merasakan sesuatu. Bukan rasa sakit, tapi justru ke rasa di mana perutnya menginginkan sesuatu.

Bangun dari posisi tidurnya, kemudian melirik jam yang ada di nakas. Terlihat, jarum pendek masih berada di angka 1 dan jarum panjang berada di angka 6. Kemudian mengarahkan pandangan pada sosok yang tampak tertidur dengan nyenyak di sampingnya.

Mendekati dia, sambil menyentuh wajah itu dengan telunjuknya. Membuat si pemilik wajah merasa terganggu karena sentuhannya.

“Sayang, ini sudah larut malam. Ayo tidur lagi,” komentarnya menyambar tangan yang sedang bermain di wajahnya ... kemudian merengkuh tubuh itu ke dekapannya.

“Je, buka matamu,” pinta Hana.

“Aku ngantuk,” respon Justin dengan suara seraknya.

“Justin,” rengeknya berharap suaminya itu segera membuka mata dan merespon keinginannya.

Yap, sepertinya dia tak tahan dengan rengekan demi rengekan yang menerpa pendengarannya. Hingga akhirnya membuka mata dan menatap tajam ke arah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status