Share

BAB : 103

Malam ini matanya tak bisa tidur. Pikiran pikiran buruk seolah berkecamuk memnuhi otaknya. Kembali ke posisi duduk dan bersandar pada sandaran tempat tidur. Menatap ke luar jendela kamar yang gordennya tak tertutup keseluruhan.

Kini pandangannya beralih pada sosok Justin yang tengah tidur nyenyak di sampingnya. Hembusan napas teratur itu, menandakan dia benar benar dalam keadaan tenang saat ini. Karena kalau tidak, dia pasti akan tampak gelisah dan tak bisa diam.

Menyentuh wajah tidur itu dengan lembut, kemudian mengecup singkat. Bahkan saking lembutnya, seakan kecupan itu tak akan dia rasakan.

Tersenyum simpul dengan fokus yang masih terarah pada Justin yang tidur.

“Harus ku ganti dengan apa semua kebaikan dan perhatian yang kamu berikan padaku, Je? Rasanya seakan tak ada apa apanya peranku selama ini karena sebegitu besarnya hal yang kamu berikan.”

Menghela napasnya berat, seakan menahan rasa sesak yang sepertinya tak bisa ia tahan.

“Aku memang mengharap rasa sayang dari orang tuaku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status