Share

BAB : 96

Cahaya matahari menyeruak masuk menerangi kamar dari sela-sela gorden. Seolah dengan sengaja membangunkan si penghuni ruangan yang tampaknya masih enggan untuk membuka mata.

Dekapan hangat yang membalut tubuhnya terasa begitu nyaman ... hingga tak ada niatan untuk bangun dan beranjak.

Tian melakukan pergerakan saat sebuah deringan ponsel tiba-tiba menyerang pendengarannya. Benar-benar mengganggu saja. Ia membuka mata, mendapati Rhea dalam dekapannya, masih tidur nyenyak. Ya ... hembusan napas teratur dan kedua mata itu masih tertutup rapat. Seakan akan dia tak terganggu sama sekali dengan reaksinya dan suara ponsel.

Perlahan satu tangannya menyambar benda pipih yang ada di nakas samping tempat tidur. Ya, jangan sampai pergerakannya membangunkan dia. Melihat siapa yang menghubunginya di pagi buta begini. Bukan, lebih tepatnya ini sudah menjelang siang, tapi tak bisakah memberikannya waktu untuk istirahat.

“Ck, Willy,” umpatnya saat melihat nama sobatnya itulah yang tertera.

“Apaan?” t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status