Share

Malam Kedua

Elvan terus mendorong tubuh Neya hingga mereka masuk ke dalam kamar. Sesampainya di sofa, Elvan melepaskan tautan bibir mereka sebentar, lalu menarik tubuh Neya agar duduk di pangkuannya dan kembali mencium wanita itu.

Ciuman tersebut, terasa begitu mendesak bersama dengan lumatan kuat yang begitu bergairah. Neya terengah dengan kedua bibir terbuka, sedangkan tangan Elvan bergerak menjelajahi tubuh Neya, melepas kimono basah yang masih dikenakan oleh wanita itu. Elvan melepaskan tautan bibir mereka, lalu menatap Neya dengan tatapan sayu.

"Apa boleh?" Neya mengangguk pasrah. Elvan kembali mendekatkan wajahnya, lalu menciumi leher dan tengkuk Neya hingga wanita itu memejamkan mata. Tak puas hanya di leher, Elvan kemudian mulai menyapukan lidah kasarnya di bahu Neya.

"Boleh sampai mana?" desis Elvan dengan suara yang sudah diliputi kabut gairah.

"Semua, Mas." Neya menjawab sembari menatap Elvan dengan tatapan sayu, seakan sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi pada mereka. Bukan, buka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status