Share

BAB 47 : Operasi Pengangkatan Janin

Danila berhasil keluar dari dalam kediaman rumah utama. Peluh berkeringat bercucuran sekujur tubuhnya. Wajah Danila tampak sudah berubah pucat sekarang. Namun langkah kakinya terus berjalan tanpa henti menyusuri jalan setapak demi setapak agar segera sampai ke tepi jalan raya besar.

Hanya bermodal nekat dan pakaian yang ia bawa. Bahkan uang yang dia punya pun tidak banyak. Danila sudah begitu muak menghadapi semua penghuni rumah utama. Terutama pada Hugo, ia benar-benar membencinya.

"Kalau Baga memang tidak mati, lalu siapa orang yang ada didalam video itu? Aku tidak bisa mempercayai mereka. Bagaimana kalau aku yang akan jadi korban selanjutnya? B-bagaimana kalau anak ini akan menjadi taruhannya? Hiks!" tutur Danila sedu seraya menyeka air matanya.

Langkah kakinya semakin sakit karena sudah berjalan begitu jauh, namun tak ada tanda-tanda bahwa ia menemukan setitik lampu penerangan yang biasanya terlihat ditepi jalan itu. Suasananya begitu gelap dan mencekam. Hanya ada pohon rimbun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status