Share

BAB 46 : Kau Pembunuh, Hugo

Danila beranjak bangun lalu berjalan gontai memasuki kamarnya. Ia merasa bersalah pada Bagas. Atas kematiannya yang disebabkan oleh dirinya sendiri.

"Semua karena kesalahanku, seharusnya aku yang dihukum mati. Kenapa bukan aku saja yang menggantikan posisinya? Dia ingin bayi ini meninggal, kan? Kalah begitu bunuh saja aku sekaligus bersama dengan bayiku," tutur Danila sedu. Termenung akan kisah tragis yang dialami oleh Bagas.

Merasa berputus asa dengan semua kejadian yang telah melibatkan Bagas ke dalam permasalahannya. Danila terduduk lesuh diatas sofa itu. Dengan raut wajah yang berantakan, dan air mata yang sudah mengering.

Tak ada lagi yang terasa sama. Sudah terlambat untuk ragu. Kenapa aku tak bisa lari dan lepas dari diriku sendiri. Dan hidup lagi. (Bullet For My Valentine - NoWay Out)

Seperti dalam kutipan kata-kata diatas. Danila merasa terlambat untuk menyadari semuanya. Sebab tidak bisa lepas dari jeratan Hugo. Tapi justru memilih untuk menyerah dan tak mampu berlari men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status