Share

Bab 1861

Tidak ingin melihat Rainie lebih lama lagi, Yuna langsung membalikkan badannya dan pergi.

“Yuna!” sahut Rainie.

Namun dari kejauhan Rainie mendengar balasan Yuna, “Jangan lupa untuk datang kerjain eksperimennya tepat waktu, ya, asistenku!”

Saking kesalnya Rainie mendengar itu sampai wajahnya berubah. Seumur hidup ini dia tidak pernah merasa begitu terhina, tetapi apa boleh buat, di tempat ini dia mau tidak mau harus menuruti perintah bosnya. Maka itu sekarang Rainie hanya bisa menahan diri.

Melihat Shane masih di sana dengan ekspresi terhibur, Rainie jadi tambah kesal lagi. “Shane, kamu pasti senang karena dapat teman di sini, ‘kan?”

Mendengar itu, Shane hanya mengangkat kedua bahunya, mengatakan kalau tidak bermaksud seperti itu.

“Kamu tahu, nggak, kenapa selama ini kamu nggak pernah dipercaya dengan inti dari eksperimen yang selama ini kita kerjakan?” tanya Rainie dengan wajah culas.

“Aku nggak peduli. Yang aku pedulikancuma anakku.”

“Hah … itu karena kamu nggak tahu apa rahasia sebe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status