Share

Bab 43

Samuel merasa kehilangan muka saat ditanya secara langsung seperti itu. Raut wajahnya pun menjadi muram. “Bu Edith, tolong jaga kata-katamu.”

“Nggak ada yang salah dengan kata-kataku. Setiap kata yang aku ucapkan murni dari pikiranku. Aku nggak tahu dia punya bekingan apa. Tapi, aku nggak akan pernah membiarkan seorang plagiat masuk ke dalam timku.”

Selesai berkata, Edith memutar badannya dan meninggalkan ruangan.

“Edith, Edith, huh ....” Manajer HRD tidak berhasil menghentikan perempuan itu. Dia pun menghela napas dan berkata dengan canggung, “Pak Samuel, temperamen Edith memang seperti itu, kalau ngomong suka blak-blakan. Tapi dia berpendapat seperti itu juga demi perusahaan. Tolong jangan marah dengannya.”

“Kalau aku marah sama dia, kamu pikir dia masih bisa duduk di posisi manajer Departemen Proyek begitu lama?”

Samuel menggelengkan kepala, lalu menoleh ke arah Yuna, “Kamu juga, jangan masukkan dalam hati kata-katanya barusan. Kamu akan lebih kenal dia setelah akrab dengannya. Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Anna Yuliana
ceritanya seru tp aku beli koin tadi kemana ya perginya g kok langsung hbis baru bukak 1 bab
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status