Share

Akhirnya Selamat

“Sa ... yaang.”

Terdengar suara serak dan berat seperti menahan sakit.

Zara yang sedang memeluk Arkana sambil menangis dan membenamkan wajah di ceruk leher suaminya itu segera menegakan tubuh.

Matanya membulat menatap Arkana yang sedang memejamkan mata erat dengan kening berkerut.

Pria itu sadar. Apakah mungkin?

Mesin-mesin yang berada di sisi kiri dan kanan tempat tidur berbunyi nyaring dengan tempo cepat membuat Zara panik.

“Kak ... Kak Ar,” panggil Zara mengguncang tubuh suaminya kemudian tangan Zara menangkup pipi Arkana dan menggerakan kepalanya pelan bermaksud memberitau kehadirannya.

“Kak ... sayang, ini aku ...,” panggil Zara lagi.

Di luar sana terdengar suara derap langkah banyak orang berlarian menuju ruangan Arkana.

Ternyata kinerja mesin-mesin itu tersambung ke ponsel Edward yang sedang berkumpul bersama yang lain di ruang keluarga.

Dan pada saat mesin-mesin tersebut berbunyi atas reaksi tubuh Arkana, maka ponsel Edward menunjukan apa yang sedang terjadi.

Darius yang pert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status