Share

Takut Kehilangan

“Nak Arkana cerita, katanya kamu mau kuliah kedokteran ya?”

Pertanyaan Maya terlontar saat dirinya baru saja keluar dari dalam rumah dengan membawa teh dan sepiring kue untuk sang putri tercinta.

“Bunda, gosipin apa aja sama Kak Ar?” Zara yang sedang setengah berbaring di kursi taman dengan bantalan empuk menegakan tubuh, matanya memicing menatap sang Bunda.

Maya terkekeh. “Banyak ... Nak Arkana sering ke sini nengokin Bunda pulang kerja.”

Zara tau, Arkana selalu memberitaunya setiap kali pulang mengunjungi Maya tapi Arkana tidak menceritakan apa saja yang dibahasnya bersama Maya.

Maya duduk di kursi yang berada tepat di samping Zara, tatapannya lurus ke arah taman yang luas di halaman belakang rumah.

“Nak Arkana itu sayang banget sama kamu juga sama Bunda, walau setiap kali datang ke sini hanya sebentar tapi Bunda seneng ditengokin mantu ... Nak Arkana perhatian banget.”

Maya tersenyum, apalagi mengingat saat sang menantu tidak segan memberikan tatapan tajam kepada Bianco.

“Zara b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status