Share

Bab 44

Prince gusar ketika mendapat laporan dari asisten rumah tangganya tentang keadaan Niana. Gadis itu tak hentinya menangis dan mengurung diri di dalam kamar. Tentu saja hal itu mengundang kepanikan Prince, padahal sebelum berangkat ia memastikan sendiri keadaan gadisnya baik-baik saja.

Sesampainya di mansion, Prince berlari secepat mungkin untuk bisa sampai ke kamarnya. Tempat di mana si kesayangan mengurung diri.

"My Bunny, ada apa Sayang?" tanya Prince sesampainya di depan pintu kamarnya. Nahas, pintu terkunci dari dalam dan ia lupa membawa kunci cadangan.

Prince tak menyerah, pria itu terus mengetuk dan memanggil nama Niana. Bahkan ia sudah meminta beberapa pekerjanya agar merombak pintu agar bisa dibuka.

"Sayang, tolong jangan buat aku takut!"

Pintu masih belum terbuka, seseorang masih berusaha keras mencongkel pintu itu.

Belum sempat pintu terbuka secara paksa, seseorang dari dalam lebih dulu membukanya dengan mudah menggunakan kunci. Prince lega pintu itu terbuka dan kini menamp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status