Share

Chapter 80 - Masa Lalu Yang Membekas

"Apa yang terjadi?" Buru Megan begitu masuk ke kamar yang disediakan pihak hotel untuk para kru film.

"Meg, tenang dulu." Tahan Baron.

Meski hanya mendengar sepenggal penjelasan dari Nesa tapi dia bisa menebak keseluruhan alur cerita yang membuat Zian begitu terpukul dan sedih.

Di atas ranjang, Zian berbaring di bawah selimut yang menutupi seluruh tubuhnya. Suara isakan perih masih terdengar cukup jelas bagi orang-orang disekitarnya.

"Kita di luar aja ya. Biar Nesa yang menemani Zian," ajak Baron.

Walaupun Megan menolak tapi Baron tetap menarik tangannya.

"Biarkan saja dulu. Kita tak bisa memaksanya dalam kondisi seperti itu," cegah Baron saat Megan ingin kembali masuk dan memaksa Zian bicara.

"Setiap orang punya caranya sendiri untuk bangkit dari keterpurukan," ujar Baron mengingatkan.

Megan mendesah pelan. "Baiklah." Putusnya dan melepaskan tangan dari kenop pintu.

"Kita ke pantri hotel aja, cari makanan. Aku lapar," keluh Megan.

"Bukan ide buruk," angguk Baron setuju.

Keduanya me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status