Share

Chapter 82 - Berdamai Dengan Takdir

"Allen, kamu udah ngajuin izin cuti?" tanya Riley begitu membuka pintu ruang kerja Allen.

Pria yang tengah menempelkan wajahnya di atas meja hanya melambaikan tangan lemah.

"Ntar aja," sahut Allen malas.

Riley menaikkan alisnya. Menutup pintu dan duduk di sofa. Ia menyilangkan kakinya, mencari posisi nyaman sambil menikmati kopi yang ia bawa.

"Bukannya kemarin kamu semangat mau ngajuin cuti untuk mengunjungi orangtua mu?"

Allen mengangguk lemah. Bangkit dari kursi dan menyeret tubuhnya duduk di samping Riley.

"Rey, sebenarnya apa masalah yang dimaksud istrimu?" tanyanya sambil menyandarkan kepalanya di pundak Riley.

"Kenapa tiba-tiba jadi ngebahas Megan?"

"Sejak pulang dari konferensi pers, Baron selalu menolak untuk bertemu denganku," lirih Allen.

Riley mendesah pelan. "Allen, berapa lama kamu kenal Baron?"

"Sebulan, dua bulan?"

Allen mengangkat kepalanya dan menatap sahabatnya. "Kurang lebih sama dengan kkamu mengenal Megan," sahutnya bingung.

"Megan sudah mengenal Baron semasa hid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status