Share

Chapter 85 - Nasib Cinta Zian

"Beneran nih?" Ulang Nesa untuk ke sekian kalinya.

Empat orang yang duduk di dalam mobil memilih diam dan mengalihkan perhatian mereka keluar jendela mobil.

"Zian, kamu yakin mau masuk?"

Nesa menatap Zian ragu. "Disana bakal rame loh. Ada Ibunya Rika juga," ujarnya mengingatkan.

"Yaiyalah, mereka yang punya hajatan," sembur Megan. "Masa iya, emaknya holiday pas anaknya gelar resepsi."

Baron yang duduk di bangku belakang, diantara para wanita segera menyodok pinggang Megan. Menghalaunya untuk kembali berdebat dengan Zian.

"Zie, kita pulang aja ya?" bujuk Baron. "Kasihan Rika kalau melihatmu seperti ini."

Nesa dan Megan saling bertukar pandangan sambil berdoa penuh harap. Biasanya, saat Baron mulai melancarkan bujukan mautnya dengan menambah panggilan kecil, Zian akan luluh dan menurut.

"Nggak. Aku harus datang dan melihat langsung hari bahagia Rika. Kami sudah lama bersama dan aku tidak ingin mengecewakannya di saat-saat terakhir kami," tuturnya dengan suara sengau.

Megan mendesis kesa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status