Share

Chapter 89 - Penculikan

"Baron."

Baron membalikkan tubuhnya menghadap pemilik suara yang memanggil namanya.

"Apa?" Sergahnya langsung. "Apa yang kamu lakukan disini?"

"Aku hanya ingin bicara denganmu." Balas Daniel. Wajahnya tampak lesu, frustasi dengan banyaknya masalah yang mendera hidupnya.

Baron menghela napas panjang. "Duduklah," ucapnya sembari menarik kursi besi yang menghadap ke pemandangan laut lepas dan duduk disana.

Daniel mengerjapkan mata, tak yakin dengan apa yang ia dengar.

"Apa kamu akan terus berdiri disana?" Baron menengadah, menatap tubuh yang jauh lebih tinggi darinya. "Leherku sakit," keluhnya.

"Maaf," ucap Daniel dan menarik kursi lainnya, duduk disamping Baron.

"Apa kabarmu?"

Daniel mengulas senyum tipis di bibirnya. "Tidak cukup buruk tapi tidak juga baik."

"Bagus. Itu yang kuharapkan," ujar Baron sarkas.

"Bagaimana denganmu?"

"Masih sama seperti biasanya. Tapi, bisakah kita menghentikan basa basi ini?" cemooh Baron. "Membosankan."

Daniel mendesah lega. "Aku bersyukur satu hal, Baron
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status