Share

87. Tiga Poin Tentang Kehamilan

"Dia pergi ...."

Alicia berdiri di bawah jendela kamar yang terbuka. Wajahnya pucat. Tubuhnya lemah. Dia juga tidak merias diri sebagaimana biasanya.

"Alicia, kau sungguh malang," ucapnya perlahan pada dirinya sendiri. "Dia benar-benar pergi meninggalkan mu, Alicia."

Alicia mengecam nasibnya sendiri. Dia menatap kepergian Nathan dengan kedua mata yang basah.

"Apa aku dan dia akan berakhir seperti ini? Bagaimana dengan kontrak pernikahan kami?"

Alicia mencoba bertahan dengan perasaannya. Lalu, apa yang bisa dilakukannya sekarang?

Alicia mulai sibuk menghapus air matanya yang mengalir deras. "Kau bahkan tidak mengatakan apapun sebelum pergi," ucapnya lagi. "Bukan ucapan perpisahan yang ingin kudengar. Namun, ungkapan perasaanmu, Nath ...."

Alicia tidak bisa membendung kesedihannya. "Oh, apa yang sebenarnya aku harapkan dari pria dingin sepertimu," ujarnya patah hati. "Aku berjanji akan mempertahankan anak ini meskipun kau tidak menginginkannya. Karena ... karena rasa cintaku padamu yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status