Share

Bagian 110

Aku hendak menjawab, tetapi ada kedua anak di bawah umur yang tidak sepatutnya mendengar obrolan kami. Aku hanya mendengkus sebal. Ibu dari kedua anak itu malah tersenyum lebar dan menggoda.

“Tunggu hukumanku nanti,” ancamku sembari menyeringai.

“Papa mau hukum Ibu? Ibu salah apa?” tanya Dinta cukup keras, hingga terdengar oleh neneknya.

“Dinta, Danis, katanya mau beli es krim sama tante?” Sepertinya, ibu dari Nia cukup paham, apa yang sedang kuinginkan, jadi berusaha memberikan uang waktu untuk kami berdua.

“Dinta, papa punya sesuatu untuk Dinta.”

Aku teringat sebuah benda yang kubelikan untuknya. Bagaimanapun, yang kunikahi adalah janda yang memiliki anak. Jadi, bukan hanya tentang hubunganku dengan Nia. Aku juga harus bisa membuat mereka nyaman dengan hadirnya orang baru di tengah-tengah mereka.

“Apa itu?” tanya anak perempuan itu, penuh antusias.

“Ada di antara perh

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Yasin Ariffzaif
cobaan ,,sabar pak
goodnovel comment avatar
Husna Rafliazzahra
Doni keren semoga jadi jodoh fani
goodnovel comment avatar
Suryani Zharif
gagal ml ya............sabar2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status