Share

Bagian 73

Mbak Anti menatap tajam pada diriku yang duduk di lantai bersandar tembok. Aku jadi salah tingkah dibuatnya.

“Mbak, jangan bicara sembarangan pada istriku. Aku tidak suka. Lagian, Mbak ini belum ada kedudukan apa-apa di rumah ini. Jadi, tidak berhak berbicara seperti itu pada Rani yang notabene menantu di keluargaku.”

Mas Iyan, sudah pasti akan melindungiku.

“Kalau begitu, kenapa tidak kamu saja?” Dengan cepat, Mbak Anti membalikkan ucapan Mas Iyan. “Maaf ya, aku bingung dengan jalan pikiran kalian. Apa kalian akan tega pada Dinta? Banyak orang yang bisa mengajukan diri di sini. Bapak, Ibu, Iyan, Rani, Mbak Eka. Bila kalian memang sayang pada Aira.”

Yang ada, aku yang heran. Kenapa Mbak Anti malah menentang keputusan keluarga ini? Apa haknya, coba?

Aku hanya diam, tidak bisa melawan Mbak Anti. Aku ini wanita yang berpendidikan rendah, tentu Mbak Anti bukanlah tandingan untuk adu bicara. Terlebih tidak ada Mbak Ek

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (56)
goodnovel comment avatar
zea mays
asli keluarga nya ngeselin di cekek semua bagus kyknya yg ga punya otak sama hati nurani ya keluarga nya Agam kesel bgt lapor polisi sama minta dampingi Komnas ham atau psikolog deh pembaca esmosi dibuatnya ...... sukses author bikin readers kesal
goodnovel comment avatar
Noe Nieng Ibuna Aghis
kok keawl yaaa baca bab ini, keluarga agam memnag ngak pada punya otak
goodnovel comment avatar
Hidayah D'khansa
lama2 keluarga adam pingin gua pites...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status