Share

Bagian 76

“Bukannya membela teman saya, tapi seburuk dan sesalah apa pun Anti terhadap Anda, dia sudah berani meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Jika memang belum bisa melupakan, itu hal yang wajar. Namun, itu tadi, pasti ada hikmah di balik sakit dan terlukanya hati yang Mbak Nia alami.”

Kupandang wajah teduh wanita yang menemani Anti kemari. Sepertinya, ia sengaja diminta membantu untuk berbicara denganku. Seketika, seperti mendapat ilham untuk memberi jawaban pada Anti lewat perempuan yang usianya—kutaksir—sama dengannya. Kulempar senyum pada mereka berdua dan mengambil napas panjang.

“Betul sekali, Mbak. Jika bukan karena peristiwa dengan Anti, perceraianku dengan Mas Agam pasti dipersulit. Dengan bercerai dari Mas Agam, aku juga terlepas dari bayang-bayang pernikahan tanpa kebahagiaan.” Aku beralih pada Anti. “Dan aku akan berusaha memaafkan kamu, tapi tidak untuk melupakan. Karena, kalaupun rasa sakit ini bisa disembuhkan, pas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Rohmah Hudati
itu sebuah peringatan untuk keluarga agam yg semena2 terhadap orang lain bahkan masih menjadi menantu sudsh membeda2kan
goodnovel comment avatar
lia yuliana
aku kok jadi gregetan bgt ini.... bacanya sambil emosi tingkat tinggi.
goodnovel comment avatar
Nur Inayah
Ya Allah,semoga keluarga seperti itu hanya ada dlm novel saja,gak ada didunia nyata......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status