Share

Bagian 75

Sekarang, aku melarang Dinta untuk keluar rumah tanpa pengawasan darikuu maupun anggota keluarga yang lain. Saat dirinya bertanya, kami hanya menjawab bahwa ada orang yang mau menculik.

Bapak memintaku untuk tidak mengatakan alasan sebenarnya karena takut pikiran anak itu akan terganggu. Hati Danti pasti akan terluka jika tahu ayahnya ingin mengorbankan dirinya untuk orang lain.

Sebuah panggilan telepon dari nomor baru masuk ke gawaiku. Hati ini sedikit was-was. Aku tidak akan meladeni keluarga Mas Agam lagi. Mulai sekarang, aku tidak akan memberi celah mereka untuk mendekat ke kehidupanku. Kuabaikan saja dering telepon yang berbunyi. Jika penting pasti memberikan pesan. Aku lanjut membenahi kesalahan data dapodik siswa.

Sampai rumah, aku memeriksa gawai kembali. Sebuah pesan masuk dari nomor tadi.

[Nia, ini Anti.]

Dahiku mengernyit. Mau apa dia? Di atas pesan itu, ada lagi pesan dari nomor yang sama. Agak ragu, tapi akhirnya aku buka juga.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Asih
ceritanya si bagus cuman kalau gratisan kesannya di persulit g to
goodnovel comment avatar
asnur_irfah
oleh sebab tak aabar, sudah beli ebook season 2
goodnovel comment avatar
Winangsi Rahim
wah mba Nia operator Dapodik ya.... ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status