Share

Bagian 88

 “Nak Irsya,” panggil Ibu lirih.

“Iya, Bu?”

“Terima kasih sudah menolong kami. Maafkan atas sikap suami saya selama ini. Dinta dan Danis sedang dalam keadaan bahaya juga. Mereka harus selalu dijaga Nia.”

“Jangan pikirkan apa pun, Bu. Yang penting, bapak bisa melewati masa kritisnya. Selama bapak di rumah sakit, saya dan Doni yang akan bolak-balik ke sini.”

Ibu mengangguk pasrah.

Kami berjalan beriringan menuju tempat parkir. Jarak tubuh yang sangat dekat, membuat beberapa kali lengan dan telapak tangan kami harus saling bergesekan. Akan tetapi, tidak ada yang berusaha merenggangkan jarak.

Entah mengapa, aku menikmati kebersamaan ini, meskipun terjadi di saat suasana yang menegangkan. Kulirik lelaki tinggi di sampingku, meski harus mendongakkan kepala. Dia menoleh, menatapku lama, dan tersenyum.

Ya Allah, ingin kuhentikan waktu, agar aku bisa berlama-lama dengannya.

Sampai di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
kadang harus bersosialisasi sama ibu² kepo.. karna pasti mereka punya info yang penting secara gak langsung
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Kan bener ada petunjuk, ustadz udah punya istri
goodnovel comment avatar
Dahlia Ridi
ceritanya membuat air mataku jatuh tak yertahan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status