Share

Bagian 94

“Terima kasih, ya?” Aku menatapnya dan tersenyum.

Pria di sampingku menepikan mobilnya, aku kembali menatap dengan penuh tanya.

“Ulangi lagi!” ujarnya, sambil memandang wajahku.

“Yang mana? Kenapa musti diulang?” tanyaku, bingung.

Pak Irsya tersenyum. “Ucapan terima kasih dari kamu tadi. Kamu mengatakan itu sambil menatapku penuh cinta, Nia. Aku bahagia melihatnya.”

“Apaan sih? Udah, ah. Ayo lanjut. Atau, aku yang nyetir?” Kilahku sambil memalingkan wajah, memandang pada jalan di depan.

“Beneran, kamu mau nyupir? Aku, sih, mau-mau saja. Untung malahan, bisa terus menatap wajah kamu sepanjang kebersamaan kita. Tapi, yakin kamu gak bakalan grogi?”

Kenapa wajahnya manis sekali hari ini? Ditambah lagi, sorot matanya itu. Ah, kenapa aku sejenak melupakan, bahwa diriku pernah mengandung dua kali?

“Kita mau tatap-tapapan atau lanjut jalan, Bapak Kepala Sekol

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Safal Ahyarkamandanu
diamond akoh selalu untuk mu bunda
goodnovel comment avatar
Safal Ahyarkamandanu
suka nyengir2 sendiri jadinya. kebawa halu. buat bunda pengarangnya sukses y
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
Hahaha yeah otw jadi mantu pak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status