Share

Part 6

Part 6

Hari itu, Aira sudah mulai mengikuti kegiatan mengaji di pondok. Cika masih tidak mau kembali ke kamar mereka.

“Kamu kenapa sih tidak pernah mau tadarus, Cika?” tanya Aini saat Cika hanya asyik menggambar.

“Males,” jawabnya singkat.

“Terus kamu kesini mau apa? Dua tahun di pondok, kamu belum apa-apa. Kamu ngaji kitab ya cuma berangkat saja. Tidak paham dengan apa yang disampaikan ustadz. Sholat masih bolong-bolong. Kamu anggap apa pondok ini? Tempat mengungsi dari orang tuamu?” tanya Aini kesal.

Setiap kali dinasehati demikian, Cika selalu pergi.

Hari-hari telah berjalan normal. Aira mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan pondok. Ia mulai mengaji dan sedikit demi sedikit beberapa anak mau berteman dengannya. Aini terus mengawasi perkembangan emosional Aira.

Banyak yang Aini ajarkan. Mulai dari doa-doa, cara-cara sholat yang benar, dan juga cara beradab dan bertingkah laku saat masuk ke rumah Kyai. Anak-anak lain sampai menyebut kalau Aini pantas sebagai ibu Aira. Entah kenapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Revania Miracle
Semangat Aira , teruslah belajar jadi anak baik ya dan nanti kamu akan jadi anak sholehah yg disayangi semua orang
goodnovel comment avatar
Bunda Widi
lanjut Thor ...
goodnovel comment avatar
Dewi Kurniasih
semangat Aira smoga jadi anak sholehah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status