Share

Bab 155

Nia dan Asih pun selesai membuat kue, hingga akhirnya Nia pun merasa cukup kelelahan.

Dengan segera meneguk mineral dan duduk di kursi meja makan untuk sejenak beristirahat.

"Kamu capek banget kayaknya?" tanya Asih yang juga duduk di samping Nia.

"Sedikit, tapi harus tetap semangat kan?"

"Iya sih, tapi jangan dipaksa juga. Kasihan kandungan kamu."

Nia pun mengangguk mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Asih.

"Anak Ibu kuat ya, Nak. Sehat-sehat juga ya," Nia pun mengusap perutnya seolah sedang berbicara pada janinnya.

Asih ikut tersenyum melihatnya, meskipun dengan banyaknya pekerjaan tapi tetap saja Nia tak pernah mengeluh di saat sedang banyaknya pekerjaan yang harus di lakukan.

"Nia!" seru seseorang dari luar sana.

Membuat Nia dan Asih pun saling pandang, dengan segera Asih bangkit dari duduknya untuk melihat siapa yang ada di luar sana.

"Ada apa Bu?" tanya Asih sambil melihat wanita gemuk yang ada di hadapannya.

"Asih, Nia ada?" wanita itu tampak panik, dan ingin segera bertemu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Puteri Ayu
koin oh koin ha ha ha
goodnovel comment avatar
Atiman Burhan
baru mulai lagi bacah semoga tambah keren
goodnovel comment avatar
Aerylindaeli
semangat kak thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status