Share

Bab 412

Ranti terus saja mengusap dahinya, rasanya sangat sakit sekali karena membentur pintu.

Dia merasa begitu sial untuk hari ini, bukan hanya hari ini. Tetapi, setelah menikah dengan Niko nasibnya terus saja sial.

"Dasar laki-laki aneh, kenapa dia betah sekali di rumah ini," kata Ranti yang terus saja berbicara sendirian.

Dia sudah terlalu kesal, sehingga tidak tahu lagi harus melupakan pada siapa. Sedangkan kepalanya hampir pecah karena memikirkan kapan bercerai dari Niko.

Ranti sudah tak sabar untuk yang satu itu, itulah hal yang paling membuatnya bahagia untuk saat ini.

"Siapa yang kamu maksud?" tanya Tias saat mendengar putrinya yang tengah menggerutu kesal.

Ranti pun menyadari kini dia ada di teras, sedangkan Tias sedang membuat kerajinan tangan dari benang di sana.

Ranti pun duduk di kursi yang bersebelahan dengan Tias.

Kemudian meneguk teh hangat milik Tias yang ada di atas meja.

"Dokter Niko, kok betah banget di rumah kita, nggak punya malu banget sih itu orang. Kita, 'kan, nggak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Mukarramah
di tunggu lanjutannya?
goodnovel comment avatar
Warni QiyamulLail
bukan nya anaknya kembar yaaa?
goodnovel comment avatar
Jeri Sari
tq thorrr udh up, selamat ya barra n asih, tinggal niko n Ranti ni kpn mesra2 nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status