Share

Bab 445

"Om Niko, kenapa ada malam?"

Niko terus saja dibuat pusing dengan pertanyaan Dila yang yak ada habisnya.

Bahkan belum juga satu pertanyaan terjawab sudah lagi ada pertanyaan lainya.

"Terus bukan kok cuman bersinar di malam hari? Mataharinya kemana? Kok bisa hilang?"

Dila terus melihat Niko, karena satupun pertanyaannya belum mendapat jawaban sama sekali.

Apakah Dila pusing karena belum mendapatkan jawaban?

Tentu.

Tapi Niko lebih pusing.

"Om Niko, jawab dong. Kok cuman diam?" kesal Dila.

"Jawab," kata Ranti pada Niko.

Ranti masih memangku baby Dirga tapi Zaki juga duduk di sampingnya.

"Karena mereka sedang berantem, coba kalau akur. Sudah pasti selalu bertemu," jawab Niko.

Tapi Ranti yang menahan tawa saat mendengar penjelasan Niko barusan.

Mungkin suaminya itu bingung bagaimana cara tepatnya untuk menjawab dengan baik dan tak lagi membuat bocah itu bertanya dan lebih membuatnya semakin pusing.

"O, jadi kalau mereka pernah damai?" tanya Dila lagi.

Glek!

Niko pun sampai meneguk saliva m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status