Share

Bab 45

"Sudah, ayo kita makan!" Nia pun menarik Dila untuk duduk di karpet, kemudian memberikan minuman agar lebih baik.

"Mami, nanti kita main yang itu, ya." Dengan bersemangat, Dila menunjukkan sebuah ayunan yang ada di taman tersebut.

"Makan dulu. Napasnya juga sudah ngos-ngosan begitu," kata Nia sambil mengisi piring dengan nasi dan lauk. Kemudian, dia mulai menyuapi Dila.

Dila pun membuka mulutnya--mengunyah dengan baik, hingga akhirnya Zaki menangis.

"Anak Ibu...." Nia pun meletakan sejenak piring di tangannya, kemudian memeluk Zaki.

Nia berbalik badan, memberikan asi pada anaknya.

"Sini biar Papi yang menyuapi." Dion yang tahu putrinya itu sudah sangat lapar, menawarkan bantuan. Meski demikian, Dion tidak menyalahkan Nia sebab pria itu pun kasihan pada bayi kecil yang kini sedang kehausan di pelukan ibunya.

Kini Dila pun kembali makan dengan lahapnya--sampai akhirnya, Dila meminta Dion untuk menyuapi Nia.

"Papi, suapi Mami juga."

Nia terkejut, tak menyangka jika Dila memintanya untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu hrs sadar Reza Nia itu masi istri om mu om Dion jangan d ganggu lagu lagi biarkan Nia hidup bahagia ...
goodnovel comment avatar
Yen Anton
kasihan deh lu reza
goodnovel comment avatar
Yen Anton
kasihan kamu deh Reza habis sombong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status