Share

Bab 43.

Tujuh tahun kemudian.

Henry sudah menginjak bangku sekolah dasar. Dia tumbuh dengan tampan seperti ayahnya. Tak hanya itu, dia juga mewarisi kecakapan kedua orang tuanya dalam memahami pelajaran.

Sedangkan Navier, wanita itu memutuskan untuk mengejar semua ketertinggalannya. Dibantu Edgar, Navier berhasil mengembangkan ilmu bela diri dan menembak, yang dulu pernah dia latih. Selaiin itu, Navier juga menempuh sekolah kesetaraan hingga berhasil lulus dari sebuah unversitas ternama.

Tempat tinggal mereka pun tidak lagi di kota kecil itu.

Edgar memboyong mereka ke kota metropolitan agar bisa bergerak lebih bebas. Tentunya tanpa pengawasan dari orang tuanya. Juga, lebih dekat dengan perusahaan sang kakek.

Baik Luois maupun Cassandra, tidak ada yang mengetahui jika Edgar telah mengambil kembali semua yang pernah menjadi miliknya.

"Kakek, kapan kau akan bangun?" tanya Navier.

Tangannya menggenggam tangan keriput yang dulu pernah dia genggam.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status