Share

Bab 44.

Bruk!

"Ayo! Siapa lagi yang ingin melawanku!" gertak Henry.

Anak berusia tujuh tahun itu dengan mudah menumbangkan satu musuhnya dengan badan paling besar.

Satu lawan enam. Henry sedang dikelilingi oleh kakak kelas yang badannya lebih besar dari mereka.

"Satu lawan satu terlalu beresiko. Kita harus melawannya bersama-sama!" seru salah satu dari mereka.

Dilihat dari sudu mana pun, hal itu termasuk pembullian. Namun, tidak ada yang bisa menghentikan mereka karena situasi yang sepi.

Anak-anak yang ingin memberi Henry pelajaran, sepertinya tahu tempat yang sesuai untuk mellancarkan aksi mereka.

Begitu mendapat aba-aba, mereka menyerang secara bersama-sama. Henry mungkin saja terpojok dengan satu lawwan enam. Akan tetapi, dia tetap bisa memberi perlawanan karena sejak kecil, dia telah mendapat pelajaran beladiri.

"Majulah! Agar kalian tahu bagaimana rasanya jadi pecundang yang hanya bisa keroyokan!" gertak Henry.

Awalnya merk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status