Share

Bab 83

"Kau sudah bertemu dengannya?" tanya James.

Dia memang bertanya pada Navier, tetapi matanya sama sekali tidak beralih dari berkas-berkas yang menggunung di hadapannya.

"Tentu. Dan aku harap dia tidak mengenaliku di pertemuan berikutnya," lirih Navier.

Dia masih berdiri tanpa ingin duduk, dan mengepalkan tanganya erat, hingga kuku-kukunya terasa akan menembus kulit begitu saja.

"Kau sudah berjanji untuk tidak menemuinya terlalu sering, Nav! Dia bisa curiga dan ingatannya bisa tergali. Kau mungkin mendengar jika dia tidak memiliki kenangan tentangmu lagi. Tapi, bukan berarti dia sama sekali tidak mengingatmu!"

Navier ingin sekali menangis. Hanya saja, harga dirinya terlalu tinggi dan menahannya sekuat tenaga.

"Tetaplah seperti dulu lagi. Kau sudah memastikan jika dia baik-baik saja, kan? Maka dari itu, ayo! Kau tidak bisa terpaku pada masa lalu yang tidak bisa lagi kau raih. Ingat, Nav! Kau cucuku satu-satunya, dan tidak akan kubiarkan kau mel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status