Share

161. Anak Kedua Kita

“Ng-nggak! Bukan begitu maksudku!” Cepat-cepat Jingga menyanggah seraya mengibaskan tangannya di udara berkali-kali, sebelum Davin berubah menjadi pria pencemburu yang mengerikan. “Sungguh. Aku cuma penasaran gimana nasib Vincent sekarang.”

Mata Davin masih memicing curiga. Ekspresinya baru mencair setelah Jingga menghadiahi bibirnya dengan sentuhan mesra.

Davin mengerjap berkali-kali, berdehem, lalu ia mengeratkan pelukannya yang membuat Jingga merasa sesak.

“Vincent baik-baik saja,” ucap Davin pada akhirnya. “Aku sudah mengirimkan beberapa orang untuk melindungi dia. Dan ternyata orang-orang yang mengawasinya akhir-akhir ini adalah orang suruhan Om Emran. Om Emran sudah tahu kalau Vincent memiliki bukti-bukti itu, dia mengancam Vincent dengan membawa-bawa keluarganya, tapi Om Emran terlalu bodoh sepertinya karena dia menganggap remeh Vincent.”

Davin mendengus kasar, rahangnya berkedut dengan mata berkilat penuh emosi begitu ia menyebut nama Emran.

Jingga yang menyadari perubahan rau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (27)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
wah kejutan yang sangat romantis ......
goodnovel comment avatar
Ferraisya
Makin ter Jingga - Jingga lah si Davin. Pesenku Jingga, krn dulu pas hamil Oliver kamu totally tanpa Davin, kini buat Davin menderita dg ngidam2mu, hahaha...
goodnovel comment avatar
Sinyo
bolak balik buka belum up 🥹
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status