Share

182. Keinginan Calon Bayi

“Light Gallery? Di sana lagi ada pameran, ‘kan?”

“Mm-hm. Kamu mau lihat pamerannya?”

Mata Jingga seketika berbinar-binar seraya menganggukkan kepala. “Iya, aku mau.”

Davin tersenyum, ia tak sampai hati menghilangkan binar di mata istrinya. Jadi Davin memilih untuk tidak mengatakannya sekarang mengenai rencana Lucy.

“Baiklah. Besok aku akan menemanimu ke sana.”

“Terima kasih!” seru Jingga sambil tersenyum lebar dan mengecup hidung Davin, membuat pria itu seketika menegang.

Jingga tertawa melihat ekspresi suaminya.

“Sayang...,” panggil Davin dengan suara yang mendadak berat.

“Jangan berpikir yang aneh-aneh.” Sekali lagi Jingga mengecup Davin, kali ini di bibirnya. Lalu turun dari pangkuannya. “Karena kita harus makan siang sekarang, perut aku sudah lapar. Dan yang paling penting, handphone kamu bunyi itu. Angkat dulu, deh.”

Davin mengerjap. Ciuman Jingga membuat perhatiannya terserap habis pada wanita itu, hingga Davin baru sadar ponselnya berbunyi.

Panggilan dari Lucy.

Davin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
kak rose
bwahahahaha...dilihat pria lain ajah gak ikhlas apalagi ini bakalan dipegang, auto murka dah pak Davin
goodnovel comment avatar
Ferraisya
Bu Jingga baru kenal Pak Davin kemarin sore apa gimana, jelas tantrum lah kalo dia lihat istrinya dipeluk begitu rapatnya meskipun itu oleh seorang guard wahana. Plus ekstrim pula itu, Jingga kamu lagi hamil muda woey, duhh...
goodnovel comment avatar
Murnawati
aah jingga udh tau Davin posesif masih minta yg kayak begituan ga bakalan diijinin lah wkwkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status