Share

Bab 49. Teror

"Temui aku di ruanganku, sekarang!"

Usai bicara, Adipati langsung menutup telepon mejanya.

Tidak lama kemudian seseorang mengetuk pintu ruangannya.

"Masuk!"

Glek.

Arjuna muncul dari balik pintu. Ia memasuki ruangan sang CEO yang dingin seperti penghuninya.

"Selamat pagi, Tuan," sapa Arjuna memberi salam pada bosnya.

"Duduklah." Adipati tidak suka basa basi, ia langsung mempersilahkannya untuk duduk.

Mereka saling menatap sejenak. Arjuna hanya menunggu sampai bosnya membuka percakapan lebih dahulu.

Sedangkan Adipati masih menelisik wajah pria di hadapannya, memastikan apakah dia benar-benar tidak main-main dengan keputusannya.

"Katakan padaku, mengapa kau mengundurkan diri? Apakah karena masalah kemarin?" Adipati mulai menginterogasi Arjuna dengan tatapan yang dingin.

Pria itu mengulas senyum. "Apa saya tampak sepecundang itu, Tuan?"

Tentu saja alasan murahan tidak akan mengha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status