Share

Bab 55. Koma

"Kau yang berkata mau bersahabat denganku. Bukankah arti persahabatan adalah jika satu orang merasakan sakit, maka seorang lainnya harus bersimpati dan merasakan sakit juga?" ucap Anna dengan tersenyum miring.

Anna sedang berdiri di dekat Sarah. Ia diam sekejap menatap tubuh Sarah yang terkapar setengah keluar dari badan mobil karena pintu yang terbuka.

"Pergilah ke surga, sahabatku."

Anna melambaikan tangannya, lalu meninggalkan tempat kejadian setelahnya.

"Bye, Sarah."

Mobil sedan hitam yang tadi menghantam Sarah turut pergi mengikuti Anna.

****

Glek.

Maya dan Dharmawangsa sontak menatap pintu ruang rawat Sarah ketika Adipati membukanya.

Adipati berjalan cepat menghampiri tempat tidur Sarah. Wajahnya sangat cemas melihat keadaan sang istri yang tidak sadarkan diri dengan perban di kepalanya. Dan tampak luka goresan di wajahnya yang terkena pecahan kaca mobil.

"Bu, apa kata dokter?"

"Dokter mengatakan, Sarah sedang berjuang melewati masa kritisnya," jawab Maya yang juga turut mer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status