Share

Bab 90. Marah

"Gila kamu Jun! Tolong keluar dari ruanganku sekarang!"

Arjuna mengatupkan kedua bibirnya, menuruti permintaan Sarah untuk keluar dari ruangan itu.

Brak!

Sarah mengusap rambutnya merasa depresi seketika. Menyesali dan menyesali atas perbuatan tidak pantas yang barusaja dia lakukan.

"Astaga, apa yang baru saja aku lakukan." Sarah merutuki kebodohannya sembari memukul pelan kepalanya.

Namun nasi sudah menjadi bubur, dosa yang telah di lakukan tidak dapat dihindari lagi. Sarah mencengkram kerah blousenya sendiri, tatkala mengingat Arjuna telah membukanya tadi.

****

"Sayang, bagaimana tadi pekerjaanmu?" tanya Adipati sambil turut duduk di kasur.

Sarah yang sedang bermain dengan baby Reyhan seketika bergeming. Enggan rasanya untuk membahas maupun mengingat kegiatannya di kantor seharian tadi.

"Lancar, Paman. Bagaimana denganmu?"

"Aku juga lancar. Semua berjalan dengan baik."

"Apa malam ini kita bisa tidur berdua saja?" Adipati merayu Sarah, sambil mengusap paha sang istri yang terlihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status