Share

Bab 91. Rencana Roger

"Rumah sudah selesai dibersihkan. Kita sudah bisa pindah kesana," ujar Layla di sela-sela sarapan mereka.

"Apa perlu membawa perabotanku kesana Bu?" tanya Sarah sembari melirik suaminya, berharap mendapatkan tanggapan.

"Jangan, kita bawa yang diperlukan saja. Perabotan disana masih sangat bagus. Kita cukup bawa mbak Susi dan lainnya untuk membantu disana," jawab Layla.

"Paman, sebaiknya pulangkan saja para pelayan yang ada disana. Dan karena rumah ini akan kosong, sebaiknya kita sudahi saja tugas penjagaan para anak buah paman Romi. Lagipula, rumah juga sudah terpantau aman dan terkendali. Aku yakin itu."

Adipati tidak bergeming dengan permintaan Sarah. Bukan berarti dia tidak mendengarkan, namun dia hanya malas menanggapi Sarah lantaran masih merasa sakit hati karena diabaikan.

Adipati tetap sarapan dengan santai. Dia menyuapkan potongan-potongan roti ke mulutnya tampak sangat menikmati sarapannya.

Merasa diabaikan, Sarah memicingkan mata menatap kesal pada sang suami.

"Aku akan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status