Share

Pembalasan Helga

Helga sebisa mungkin menjaga kestabilan jantungnya saat mendengar pertanyaan dari Emma. Wanita itu berusaha memberikan senyum lembut, lalu mendadak tertawa kecil. “Aku? Aku punya kekasih?” Helga tertawa lagi sebelum geleng-geleng kepala. “Kata siapa?”

“Baru saja aku mendengar dari mulutmu kalau seseorang memanggilmu dengan panggilan ‘Baby’ dan wajahmu terlihat kesal.”

Gelengan kepala ditunjukkan Helga lagi sambil terkekeh-kekeh. Menatap wajah teman baiknya, Helga merangkul pundak. “Dia cuma teman biasa, makanya aku kesal saat dia memanggilku begitu.”

“Yakin cuma teman?” Helga mengangguk-angguk. “Padahal kalau kau punya kekasih aku akan mendukungmu! Kapan lagi sahabatku ini berhenti pacaran dengan buku,” balas Emma seraya tertawa. “Huh, tapi sayangnya tidak. Kau masih ingin terus berlajar dan belajar.”

“Ya, karena bagiku pendidikan sangat penting.”

Tentunya Helga tidak akan membeberkan kebenaran bahwa dirinya sudah menikah dengan Hadyan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status