Share

Bab 26 Punya Anak

"H-hamil?" Satu kata yang hanya muncul dari bibir Rania, sebelum Tama mulai menjalankan tugasnya sebagai suami yang perkasa.

Keduanya pun memutuskan untuk tak lagi saling bicara dan mulai tenggelam dalam kenikmatan. Hingga tanpa sadar matahari makin meninggi dan mereka yang semalaman tidak tidur, seketika terkapar di atas ranjang dengan nafas tersengal.

"Kenapa tiba-tiba kamu ingin aku hamil?" tanya Rania, sembari berbaring di sebelah Tama.

"Apakah salah?"

Rania menggeleng. "Tapi … itu jelas bukan dirimu. Sejak awal menikah, kamu selalu bilang bahwa tidak ingin memiliki anak,"

Tama bergerak mendekati Rania. Dia menumpukan salah satu sikunya demi bisa berhadapan dekat dengan wajah Rania.

"Turuti saja perkataanku dan jangan membantah," tandas Tama dengan suara berat. "Jangan lagi bertanya soal ini,"

Pria itu bangkit dari ranjang, berjalan pelan menuju kamar mandi. Sementara Rania masih berbaring dengan sejuta tanya. Meskip
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status