Share

Bab 30 Kebimbangan Vinko

Tama menatap lurus ke arah Rania dengan ekspresi tajam yang sulit disembunyikan. Dia bisa melihat Rania dengan wajah cemas, dan dia bisa merasakan ketidaknyamanan dalam diri Rania.

"Rania," Tama mulai dengan suara yang dingin, "Apa yang membuatmu pulang ke rumah?"

Rania mencoba bersikap wajar, tetapi dia tahu bahwa sikap wajarnya tidak akan menghilangkan kecurigaan Tama. "Aku tidak bisa tidur sendirian di sana,"

"Kamu tahu kan, aku pasti kembali,"

"Tapi kamu sudah terlalu lama," kilah Rania berusaha tetap membela diri.

Tama menatap Rania sejenak, seolah-olah dia mencari tanda-tanda kebohongan. Namun, kali ini dia tidak mengajukan pertanyaan lebih lanjut.

Sejenak ketegangan itu berlalu, dan Tama akhirnya bergerak pergi. "Aku pergi sebentar," katanya tanpa menjelaskan tujuannya.

Rania merasa bingung, tetapi dia merasa ada kelegaan karena Tama tidak terlihat marah atau mengintimidasi seperti biasanya. Namun, dia masih merasa ragu tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Beberapa saat kemudia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status