Share

Sikap Saudara Kandung

Masih di waktu pagi menjelang siang, suasana yang sedari tadi cukup hangat, kini berubah menjadi agak tegang. Kedatangan dua tamu di rumah Ayunda, menyebabkan suasana pagi itu menjadi tak enak karena munculnya rasa kesal dan geram dalam benak si pemilik rumah.

"Kenapa kalian kembali lagi? Kalian nggak malu datang kemari? Apa uang hasil menjual sertifikat rumah ini sudah habis?" sebuah pertanyaan yang sangat menohok, keluar dari mulut Rumana.

Setelah dari tadi kedua tamunya hanya berbasa-basi tanpa menunjukkan rasa bersalahnya, sekarang dua tamu yang tidak lain adalah Hisyam dan Wati, nampak menunduk dan saling lirik tanpa bisa membalas ucapan kakak ipar mereka.

"Bu," Malik langsung menatap isrinya. Dengan tatapan matanya, pria itu memberi peringatan kepada istrinya agar bisa menjaga ucapannya.

Rumana sontak mendengus semakin kesal dengan sikap suaminya. "Kenapa, Pak? Ada yang salah dengan ucapan Ibu?" sungut Rumana.

"Mbak, kami sengaja datang ke sini, karena kami ingin minta maaf. Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status