Share

Part 18

Part 18.

Aku yang melihat keadaan Bang Suryo begitu, langsung berlari ke arahnya.

"Bang, kenapa kaki Abang? Kok bisa begini?" Tanyaku dengan hati tak menentu, diliputi kecemasan. Padahal tadinya aku ingin curhat tentang Bik Nur, alamat gak jadi nih kalau begini.

"Kena kaca tadi, Dek, di kerjaan."

"Ya ampun, Bang. Kok bisa, sih? Emang Abang gak hati-hati?"

"Udah hati-hati, Dek. Namanya juga musibah."

"Kak, kalo bisa, dibawa berobat Bang Suryonya ya, Kak. Soalnya tadi kami liat, lukanya lumayan dalam," ucap salah satu teman Bang Suryo, sambil membantu Bang Suryo duduk di sofa ruang tamu.

"Iya, nanti aku bawa," jawabku cepat. Padahal dalam hati ogah.

Sepeninggal teman-teman Bang Suryo, aku langsung membantu Bang Suryo membersihkan badan. Agak ribet sih, soalnya kaki Bang Suryo yang luka, tak bisa dibuat menapak ke lantai.

"Dek, habis ini kita berobat ya? Biar cepat sembuh Abang," ucap Bang Suryo setelah s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status