Share

Part 25

Part 25

Esoknya, kami sudah berkumpul semua di rumah Bapak, semua sudah rapi. Bapak juga terlihat gagah sekali dengan setelan yang dipakainya, beda sekali penampilan Bapak saat bersama Emak.

Aku? Jangan ditanya. Sudah pasti paling cetar di antara semuanya. Pengantinnya saja pun pasti kalah saing.

"Wah ... Masih eksis aja ya, Mi, pake emas," sapa Tiwi sepupuku.

"Iya dong! Tamiii gituu ...." Aku menepuk dada dengan bangga.

"Banyak duit dong berarti," bisiknya di telingaku.

"Wooiyaa, jelaaas!" Jawabku sambil mengguncangkan tangan supaya gelang keroncong yang kupakai berbunyi.

"Boleh utang dong," bisiknya lagi.

"Hahaha ... Duuh, maaf ya Tiwi, kalo mau ngutangi kayaknya aku gak bisa. Nanti malah nyangkut gak balik-balik lagi uangku," ucapku sambil berlalu meninggalkannya sambil melambaikan tangan. Dasar kere!

***

Setelah semua persiapan sudah ready, kami langsung menuju ke rumah Yesi. Bapak dan para
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status