Share

Part 32

Part 32

Selesai membersihkan badan, Tami masih saja menceracau tak jelas padaku. Padahal saat ini anak-anak sudah ada di rumah. Tapi ia tetap tak merasa malu berucap yang tidak-tidak di hadapan anak-anak.

"Emak kenapa, Pak?" Tanya Wulan padaku yang sedang siap-siap akan sholat maghrib.

"Lagi mens mungkin," jawabku sekenanya.

"Tadi Bapak bawa sate, Kak. Makan sana, ajak Adek sekalian."

"Wah, sate?! Asyiiik ...." Wulan berteriak riang menuju meja makan diikuti Rafa.

Aku tersenyum, ada bahagia tersendiri melihat mereka dengan riang menyantap setiap makanan yang kubawa.

'Bapak janji, Nak, akan berusaha memberi kalian makanan yang bergizi,' batinku sambil memandang mereka yang dengan semangat membuka bungkusan sate.

"Bapak gak mau?" Tanya Wulan yang memergoki aku tengah menatap ke arah mereka.

Aku menggeleng. "Makanlah! Bapak makan nasi aja nanti. Gak kenyang Bapak kalau makan sate, lambungnya gede." Aku ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status