Share

Part 40

Part 40

Tubuhku merosot, di depan pintu yang baru saja tertutup. Semaput begitu melihat isi di dalam amplop yang tadi diberikan oleh tukang pos. Amplop berisi surat panggilan sidang dari pengadilan agama. Oh, no!

Kupikir Bang Suryo menceraikan aku hanya untuk menggertak saja supaya aku berubah, tapi ternyata ia seserius ini. Kupikir seiring berjalannya waktu ia akan meminta kami bersatu kembali demi anak-anak, tapi nyatanya ia benar-benar ingin mengakhiri ikatan denganku.

"Huhuhu ... Huhuhu ...." Aku menangis meraung-raung sambil berguling-guling di lantai ruang tamu Kak Imas. Tak peduli suaraku akan terdengar tetangga. Hampir sejam aku begitu, hingga akhirnya aku kelelahan dan tak sadar apa-apa lagi.

Aku tersadar begitu mendengar suara motor Kak Imas memasuki halaman rumah. Namun, untuk membuka mata rasanya sulit sekali.

Langkah Kak Imas terdengar dari luar, lalu pintu terbuka. Melihat aku yang tergeletak tak berdaya, Kak Imas langsung t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status