Share

Part 26

Part 26

"I-i-ituu ... Itu, kan ...." Seketika aku melotot melihat apa yang dipakai Yesi.

"Itu kan kalung Emakkuuu ...." Aku langsung menyambar kalung yang sedang dipakai Yesi, namun dengan secepat kilat juga Yesi menepisnya.

"Apaan, sih, kamu, Mi?"

"Itu kalung Emakku, 'kan? Balikin!"

"Enak aja kamu! Ini kalungku!"

Jelas-jelas itu kalung Emak, tapi Yesi benar-benar tak mengakuinya. Oke! Kalau Yesi tak mengakuinya, mau tak mau aku harus pakai pemaksaan dan kekerasan ini. Aku langsung menghambur ke Yesi untuk mengambil kalung yang benar-benar sama dengan milik Emak itu. Kupikir Yesi bakalan menyerah jika dipaksa, namun ternyata ia sama beringasnya denganku. Jadilah akhirnya kami adu gulat.

"Heh! Apa-apaan kalian ini?" Bapak tergopoh-gopoh mendatangi kami yang sudah saling jambak.

"Maaas ... Tolong aku Maas. Sakiiit." Yesi mulai memainkan dramanya agar Bapak iba.

"Mii! Lepasin Yesi, udah gila kamu, ya? Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status