Share

Dalam Bahaya

Setelah pergi dan membanting pintu, Tama benar-benar tidak kembali lagi ke kamar. Syera melihat jelas bagaimana marahnya lelaki itu tadi. Entah kenapa, dirinya malah merasa bersalah. Padahal menurutnya, apa yang ia lakukan sudah benar. Jika tidak dihentikan, hal-hal yang tidak diinginkan akan kembali terjadi.

Cukup lama Syera diam membisu di atas ranjang dengan pikiran berkelana sebelum akhirnya beranjak dari ranjang. Kalau sampai Tama kembali ke kamar dan melihatnya masih berada di sini, lelaki itu pasti akan semakin marah besar.

“Apa yang aku katakan tadi tidak keterlaluan, ‘kan?” gumam Syera bermonolog. “Aku memang bodoh! Harusnya aku tidak membiarkan dia menyentuhku sejak awal!”

Bohong kalau Syera mengatakan dirinya tidak menginginkan hal yang sama dengan Tama. Meskipun dirinya memiliki kenangan kelam bersama lelaki itu, tetap saja Tama memiliki cara yang nyaris membuatnya takluk.

Syera menggeleng samar. Lebih baik ia tidak perlu memikirkan kejadian barusan lagi. Sekalipun T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status