Share

Terbongkarnya Rahasia Besar

Syera mengerang kesakitan sembari mencengkeram piyamanya. Air matanya sudah bercucuran tanpa bisa dicegah. Meskipun begitu, ia berusaha bangkit dari posisinya, namun tidak bisa. Nyeri yang menjalari perutnya malah semakin terasa. Wanita itu khawatir terjadi sesuatu pada janin dalam kandungannya.

“Jangan berpura-pura kesakitan, penipu!” bentak Viandra yang menganggap Syera sedang berakting. “Tidak akan ada satu pun orang di rumah ini yang membantumu! Apalagi setelah Tama tahu kamu mencuri kalung sepupuku!”

Syera mengangkat kepala, membiarkan air matanya tetap mengalir. “Kembalikan kalungku! Aku tidak pernah mencuri kalung siapa pun, itu kalungku!”

“Mana mungkin wanita miskin sepertimu bisa memiliki kalung sebagus ini! Lihat, kalung ini hampir mirip dengan milikku! Apa belum cukup kamu membunuhnya, kamu juga masih berani mengambil kalungnya?!” cerca Viandra dengan mata melotot.

Viandra merangsek maju dan menarik rambut Syera hingga wanita itu terpaksa mendongak. “Wanita sialan! Ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status