Share

Kamu Masih Menginginkannya?

Biasanya Syera akan terkejut ketika mendapati posisinya dengan Tama cukup intim. Namun, saat ini berbeda, tidak ada keterkejutan di wajahnya yang bersemu merah membayangkan sesuatu yang terjadi beberapa jam lalu.

Syera akui cara yang Tama lakukan benar-benar berhasil mengalihkan pikirannya meski hanya sejenak. Ia mengira dirinya akan terlelap nyenyak sampai matahari terbit. Tetapi, ternyata dirinya harus terbangun karena sesuatu dan memiliki kesempatan untuk mengamati wajah damai Tama yang terlelap di sampingnya.

Syera harus banyak-banyak berterima kasih pada Tama yang tak disangka bersedia menemaninya. Lelaki itu memang tidak memberikan solusi atau banyak berkomentar. Namun, kehadirannya saja sudah cukup menghibur Syera. Walaupun kemungkinan besar alasan Tama berada di sampingnya hanya karena kasihan.

“Tuan, boleh aku minta tolong?” gumam Syera sembari mengguncang pelan bahu tegap Tama.

Syera tak terlalu berharap Tama akan bangun apalagi bersedia memenuhi keinginannya. Tetapi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status