Share

Pemuas Nafsu

Syera yang sedang menyesap orange juicenya langsung tersedak mendengar bisikan Utari. Wanita itu spontan bangkit dari posisinya dan bercermin pada spion mobil yang kebetulan terparkir tak jauh dari sana. Ia ingin mengecek sesuatu, dan ternyata benar saja, bercak kemerahan yang memenuhi leher dan dadanya masih tampak samar-samar.

Padahal sebelum keluar kamar untuk mencari sarapan tadi, Syera telah menutupi semuanya menggunakan makeup. Ia juga sudah memastikan jika tidak ada lagi yang terlihat. Namun, ternyata masih ada beberapa bagian yang kurang merata dan Tama tidak mengatakannya sama sekali. Pantas saja beberapa orang yang berpapasan dengannya menatapnya dengan sorot aneh.

Syera menarik ikat rambutnya, membiarkan rambut hitam legamnya tergerai indah dan menutupi lehernya sampai ke bahu. Kalau bukan karena gerah, Syera tak akan mengikat rambutnya dan secara tidak langsung membuat dirinya menjadi tontonan orang lain.

“Syera, tidak perlu panik. Kalau tidak dilihat dari jarak yang cuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status