Share

Karma karena Kelancangan

Syera bangkit dari posisinya perlahan-lahan, kemudian melangkah cepat mendekati pintu dan menguncinya. Ia tak ingin ada yang masuk ke kamar ini, entah itu Utari apalagi Tama selama dirinya mengulik isi buku diary Kirana.

Setelah mengunci pintu, Syera duduk di ujung ranjang. Ia menghela napas pelan sembari menatap sepotong kertas yang masih terlipat menjadi dua bagian itu. Meyakinkan diri untuk melanjutkan rencana gilanya ini terlepas dari apa pun risiko yang akan dirinya terima.

Pelan-pelan Syera membuka lipatan kertas tersebut. Tulisan tangan sangat rapi terpampang di sana, sepertinya merupakan tulisan tangan Kirana. Ukuran tulisan tersebut memang cukup kecil, namun masih dapat terbaca dengan jelas.

‘Kukira dia sebaik yang terlihat. Dia selalu merangkulku, namun tak kusangka ternyata ada sebilah pisau di tangannya. Aku tertipu, aku terlalu lugu untuk menyadari maksudnya. Saat aku sadar, semuanya terlambat. Aku terlanjur terjebak.

Aku ketakutan, tapi tidak mungkin mengatakan a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status